para permata dengan senyuman yang luar biasa bersiap-siap untuk berangkat
itulah ekspresi kegembiraannya.
para permata akan memasuki bus
weleh-weleh, baru berangkat saja sudah tidur.
pasti ini siap-siap supaya nanti jalan-jalan di taman pintar tidak sambil tidur.
bisa-bisa malah nabrak
snack, seribu tiga, seribu tiga siapa yang mau?
Hilmi: ini jatahku, kok diambil to!
Mas Elang gayanya itu lho, mantap.
Ghozi kok ngalamun. hayo mikir apa?
Pak, gimana cara buat bakpianya?
Nanti kalo udah besar, aku juga mau buat ah. supaya kaya....
Kaya apa mas?
kaya .....
anak-anak, bahannya ditulis ya!
1. Gandum
2. Garam
3. Gula
4. Minyak kelapa
dan apa ya...?
wow, ada gunung disini.
awas, siaga satu, kalo meletus nanti.
ndak papa, nanti saya tangkap.
gini lho buatnya: pake tangan, gini, trus dalamnya dikasih isi, bisa coklat, kacang hijau
mas, mas, makannya kok berdiri. hayo duduk!
wah, mak nyus rasanya.
Bau apa pak? kok ditutup.
ato jangan-jangan ....
selamat, anda mendapat juara 1.
eh salah. maaf ya bu.
ini bu, kenang-kenangan dari kami.
terimakasih ya mbak. ditambah lagi juga mau.
ini mbak, kenang-kenangan dari sekolah kami.
akhirnya, dapat tambahan juga.
asyik-asyik. bisa bagi-bagi dong